www.momsinstitute.com - Menggali Potensi Diri, sebelumnya saya sampaikan dulu ya (disclaimer) bahwa saya berbagi di sini bukan sebagai ahli. Melainkan berbagi sedikit cerita dari sudut pandang serta pengalaman saya saja.
Jika ada hal baik yang bisa diambil dan diterapkan alhamdulillah. Namun, jika ada yang kurang pas dan belum berkenan sila disisihkan :kissing_heart::wink:
Ini yang kemungkinan besar terjadi dalam hidup ketika kita kenal dan kembangkan potensi kita. Apakah teman-teman sepakat tentang roda hidup yang terus berputar? Bahwa semua yang ada di dunia ini selalu berpasangan?
🗨️ Ada siang ada malam
🗨️ Ada suka ada duka
🗨️ Ada perempuan ada laki-laki
🗨️ Ada manis ada pahit
🗨️ Ada kaya ada miskin
🗨️ Ada dingin ada panas
Dan banyak lagi yang tak bisa disebutkan satu per satu
Apa hubungannya dengan POTENSI DIRI?
Berdasarkan pengalaman yang saya rasakan, mengenali potensi berhubungan erat dengan kemampuan mengolah rasa (emosi) bahkan pola pikir (mindset).
Mungkin sebenarnya mereka berdua itu adalah sahabat karib. Hahahaa
Seperti materi di minggu sebelumnya, tentang pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan contohnya.
Bahagia menjalaninya adalah salah satu keberhasilan mengenali potensi yg ada (menurut saya) *cmiww
*cmiiw
Sumber gambar: karlina24.wordpress.com |
Potensi itu erat dengan bakat dan peluang.
Contoh saya pribadi yang suka mengajar. Saya mengajar sejak tahun 2010 dan berhenti semenjak menikah 2 tahun yang lalu.
Mengajar adalah hal yang saya sukai. Saya senang berbagi dan meneliti. Saya senang berjumla kolega dan bertukar pikiran. Saya senang mengasuh anak didik. Dan alhamdulillah-nya saya bisa melakukannya.
Lalu kemudian setelah tidak mengajar lagi, apa yang saya lakukan?
Sejenak saya bingung. Apalagi setelah menikah saya tak langsung sibuk dengan anak. 1 tahun penantian barulah diamanahiNYA.
Qadarullah, setahun itulah saya pun mulai mengenali dan menggali potensi yang ada pada diri saya.
Apakah itu?
Yang saya lakukan pertama kali adalah seperti yg diwakilan pada gambar tips tadi:
- Mulai merenung dan melihat sekitar. APA YANG BISA LAKUKAN?
- Menentukan tujuan: HASIL APA YANG MAU SAYA RAIH?
- Menentukan motivasi: MENGAPA SAYA MAU MELAKUKAN INI?
Kurang lebih 3 hal utama itu yg saya fokuskan diawal.
:sparkles: Saya sedang tidak bekerja di ranah publik saat ini. Tapi, saya mau tetap bermanfaat dan terus belajar. Saya juga mau mengisi waktu luang. YANG BISA SAYA LAKUKAN adalah membaca, menulis, menjahit, memasak, bercocok tanam, berjualan online. Jadi, saya mendaftar hal-hal yang bisa saya lakukan kemudian saya pilah lagi bedasarkan mana yg paling saya suka lakukan.
:sparkles: Saya pilih menulis sebagai pekerjaan sampingan saya setelah berperan di ranah domestik (rumah tangga). HASIL YANG INGIN SAYA RAIH adalah meningkatkan kemampuan menulis saya, menambah jejaring pertemanan, membagikan materi ajar.
Lalu, saya mulai memilih ranah online dan media apa yg saya akan saya gunakan. Contohnya: untuk berlatih menulis saya lakukan di blog, untuk berbagi materi ajar saya gunakan grup facebook, untuk berjejaring saya gunakan IG, twitter, fb, dan blog juga.
:sparkles: SAYA MAU MELAKUKAN INI karena saya melihat POTENSI DIRI. Awalnya saya mencari kesibukan yang bermanfaat, karena saya suka mengajar jadi masih terus sharing melalui TULISAN.
Menulis adalah hal yang sudah saya lakukan sejak SD. Mulai dari puisi, karangan setiap liburan, hingga diary sampai sekarang. Sehingga saya mihat bahwa menulis adalah sebuah potensi yang bisa saya kembangkan. Di sini saya melihat peluang bahwa saya bisa meningkatkan kemampuan menulis agar jadi lebih baik jika saya terus belajar.
Hingga ketika kurasakan menulis juga memiliki potensi (peluang penghasilan)
Pertama kali, sebuah email dari brand e-commerce ternama menghubungi agar aku menulis sebuah artikel untuknya di blogku.
Saat itu aku masih saaangaaat awam. Banyak istilah dalam email brief itu yang tak kupahami. Misalnya dia bilang tentang 'anchor text' lalu 'backlink', dan sebagainya.
Sebelum kubertanya lebih jauh pada pengirim email itu, cepat-cepat kutanya maksudnya pada Mbah Gugel hahaha.
Seawam itu penghasilan pertamaku di blog bernilai 250rb. Senang bukan kepalang.
Hadiah tak terkira, begitu aku menyebutnya. Menjadi salah satu motivasi eksternal yang membuatku makin giat belajar menulis.
Ternyata, dengan mengenali potensi diri ada banyak hal yang bisa kita gali kan?
Dan dengan positivitas semuanya akan mengarah pada titik atas kebahagiaan.
Dengan catatan: tentu ada kalanya turun sedikit :relaxed: Hidupkan memang bergelombang hehhee...
Selamat mengenali dan menggali potensi diri sendiri ya.
Semoga ceritaku bermanfaat.
Keberhasilan dan kegagalan itu jelas ada. Namun memahami potensi dan keadaan yang ada mampu membuat pikiran kita terus bersinergi melakukan hal baik dengan cara terbaik.
_Alma Wahdie_
Pepatah bilang:
"Tak kenal, maka tak sayang"
Untuk itu,mari kita berkenalan dulu.
:two_hearts: Salam kenal. Saya Alma Wahdie. Terima kasih pada Mbak Erna yang memberikan kesempatan untuk saya dapat berbagi di channel ini :kissing_closed_eyes:
Saya adalah sulung dari 4 bersaudara yang kesemuanya adalah perempuan.
Pekerjaan saya saat ini adalah full time Mommy bagi anak lelaki saya yg insyaah besok tepat berusia 10 bulan. Aaamiin.
Pekerjaan sampingan saya adalah sebagai freelancer dan blogger kategori lifestyle dan beauty.
Bisa saling berkunjung di www.almawahdie.id dan terhubung melalui Instagram @almawahdie juga ya
Pemateri : Alma Wahdie
Tema : "Menggali Potensi Diri"
Yang mau gabung (KHUSUS PEREMPUAN )
KLIK : Group MOMS INSTITUTE SHARING CLASS
KLIK : Group MOMS INSTITUTE SHARING CLASS
Aku pun terus menggali potensi diri. Dari kecil sudah suka nulis. Sempat dulu disepelekan orang-orang karena diri ini difabel nggak ada kemampuan apapun. Tapi aku terus nulis hingga sekarang jadi blogger professional yang menghasilkan sejumlah karya. :)
ReplyDeleteMasyaAllah selalu menginspirasi ya semoga karyanya sukses selalu
DeleteSharingnya keren banget jadi tambah pengetahuan, potensi diri memang bikin percaya diri juga
ReplyDeleteAyo gabung di kelasnya yuk akan ada materi materi terbaru di sharing moms institute
Delete