-->
Menu
/

www.momsinstitute.com - Assalamualaikum. Saya mulai sharingnya ya. Perkenalkan, saya Andansari Kusumadewi. Saya IRT sekaligus ASN. Saya ibu dari seorang anak laki-laki usia 11 tahun. Malam ini saya mau sharing tentang wanita kuat dan mandiri.

Bukan berarti saya sudah menjadi wanita kuat dan mandiri. Karena saya pun masih berproses
Sebenarnya saya ambil tema itu karena berkaitan dengan pekerjaan saya sebagai pendamping korban kekerasan. Dari sekian banyak kasus yg kami (saya dan tim) dampingi, hampir 100% yg menjadi korban kekerasan adalah perempuan. 
Dan dari sekian banyak itu, beberapa kasus yg terjadi adalah KDRT dimana si istri yg menjadi korban tetapi takut untuk berpisah dari suami. Rata-rata karena secara ekonomi mereka masih tergantung pada suami. Padahal bila mereka masih terikat pernikahan dgn suami, mereka akan mendapatkan kekerasan setiap hari.
Mereka takut bila berpisah nanti siapa yg akan membiayai kebutuhan anak-anak. Mereka khawatir kehidupan selanjutnya tanpa sokongan ekonomi dr suami akan seperti apa?

Kasus yg baru saja selesai kami tangani adalah sebuah rumah tangga dengan 8 anak. Penopang ekonomi utama adalah si ayah. Si ayah ternyata melakukan kekerasan seksual pada anak perempuannya yg berusia 14 th hingga hamil. Akhirnya si ayah divonis 20 th penjara. Ketika sang ayah dipenjara, otomatis dukungan ekonomi tak ada. Sementara si ibu juga sedang hamil.

Ini akhirnya jadi masalah untuk pemerintah dan juga keluarga itu sendiri. Saya bukannya nakut-nakutin ya. Apalagi di grup ini ada yg blm menikah. Hanya menekankan saja, alangkah lebih baik bila sebagai wanita kita juga bisa mandiri secara ekonomi. 

Tak harus kerja kantoran lah. Kerja dari rumah juga bisa. Kan jaman udah canggih ya moms :grin:
Lalu gimana supaya bisa jadi wanita kuat dan mandiri?

Yg pertama, bahagiakan dulu hati moms. Cintai diri sendiri. Karena bagaimana kita mau cinta dan bahagiakan anak dan suami kalau hati kita nggak bahagia. Maafkan masa yg udah berlalu, terima apa yg terjadi saat ini, dan jangan khawatirkan masa depan karena masa depan masih belum terjadi.

Oh ya moms, mungkin saya akan jeda beberapa kali sharing malam ini. Karena mata kanan saya sedang infeksi, jadi agak bengkak ini. Separo korea lah. Soalnya yg sipit yg kanan doang.

Yg kedua, ikut kegiatan yg bermanfaat. Seperti kegiatan sosial, penggalangan dana, kelompok sedekah, kelompok craft, kelompok menulis, dll.

Disini kita bisa meningkatkan rasa percaya diri kita. Bisa menjalin silaturahim dengan teman-teman yg lain, berbagi ilmu dan menambah ilmu. Pada dasarnya semua wanita adal wanita mandiri, tapi kebanyakan tidak menyadari. Coba bayangin. Cuci baju sambil masak dan cuci piring. Momong anak sambil nulis naskah.


Tapi jangan juga terlalu gengsi untuk minta tolong ke suami. Kalau memang perlu bantuan, katakan ke suami atau anak untuk membantu. 

Menjadi wanita kuat bukan berarti tak boleh menangis. Karena menangis itu manusiawi. Mennagis adalah pelepasan untuk meredakan gejolak emosi.

Tapi jangan juga terlalu sering nangis, moms. Itu malah jadinya cengeng :grin:
Secara emosional, wanita harus mengenali emosi dirinya sendiri agar bisa mempelajari cara menenangkan dirinya.

Selanjutnya adalah nyaman dengan diri sendiri. Jangan jadi emosi kalau ada yg menilai kekurangan diri kita. Terima dengan lapang dada, koreksi diri, lalu perbaiki kekurangan itu.

Prosesnya nggak akan mudah. Nggak segampang membaca tulisan ini. Tapi yakin aja moms, berpikir positif bisa bantu kita memperbaiki diri.

Sepertinya ini saja yg dapat saya sampaikan malam ini. Mata udah cenut-cenut. Mohon maaf bila ada salah. Semoga bisa dipahami penyampaian saya. 

Oh iya, tambahan untuk yg belum menikah. Merencanakan keluarga bukan sejak pernikahan tetapi sejak memilih suami. Tentukan suami seperti apa yg diinginkan. Kepala rumah tangga seperti apa yg dimau. Ayah yg bagaimana untuk anak-anak nantinya. Dengan begitu semoga nggak salah pilih
Dan bila sejak sebelum menikah sudah mendapat kekerasan dari pasangan (baik fisik maupun psikis) lebih baik tinggalkan dia. Jangan berharap orang seperti itu akan berubah.

Pemateri : Andansari Kusumadewi
Seorang Aparatur Sipil Negara



Yang mau gabung (KHUSUS PEREMPUAN )
KLIK : Group MOMS INSTITUTE SHARING CLASS


Follow : t.me/momsinstitute



Salam Inspirasi 

4 comments:

  1. Terima kasih Mba Andansari semoga lekas sembuh. Dan luar biasa sekali materinya.
    Yang single jangan takut menikah, terus perbanyak ilmu rumah tangga.
    Jangan berhenti belajar
    Pun yang telah berumah tangga. Apapun yang telah terjadi, semua atas izin Allah. Jadi teruslah mendekat pada Allah.
    Semoga kita semua di sini jadi wanita kuat dan selalu taat pada Allah SWT. Amiin.

    ReplyDelete
  2. Sedih sama ceritanya. Mudah2an kekerasan sama perempuan tidak pernah terjadi lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin. Iya Mba :( Semoga semakin banyak wanita yang hidup bahagia.

      Delete
  3. semoga kedepannya tidak lagi terjadi kasus2 kekerasan ..

    ReplyDelete

Powered by Blogger.