-->
Menu
/

www.momsinstitute.com - Tema materi malam ini tentang "Begini Jadinya Kalau Aparatur Sipil Negara Jatuh Cinta Dengan Dunia Menulis"


Saya mau cerita tentang awal ketertarikan saya dengan dunia menulis adalah saat membaca tulisan seorang teman di akun sosmednya.

Dia pernah bilang tidak bisa menulis cerita, tapi tulisannya waktu itu memang sedikit beda dengan status-status sebelumnya.

Lalu kesulitan saya dalam penyusunan skripsi saat kuliah dan penyusunan laporan-laporan menjadi salah satu pendorong juga.

Sejak kecil saya suka baca, tapi pelajaran mengarang dalam pelajaran bahasa Indonesia adalah pelajaran yang saya ga suka, bikin otak mumet. Dari informasi teman tersebut, saya memutuskan untuk ikut kelas menulis online berbayar. Sempat keteteran di awal karena belum terbiasa menulis seperti bercerita. Teman-teman sekelas maju pesat, saya malah terseok-seok. Di pekerjaan saya ditempatkan di keuangan, lebih sering pakai otak kiri. Tiba-tiba di dunia menulis, saya harus lebih banyak memakai otak kanan.

Sempat ada perasaan ingin mundur, tapi kadung masuk dan ada perasaan tertantang juga. Akhirnya saya mencoba bertahan, belajar dan berlatih lebih giat lagi. Perlahan mulai bisa mengikuti, beruntung juga di kelas dapat pendampingan dari co-trainer yang baik hati. Sering sharing dan konsul dengan cotrainer, perlahan kepercayaan diri kalo saya mampu mulai tumbuh.

Rasa penasaran untuk bisa menulis, menjerumuskan saya ke dunia yang akhirnya memberikan kebahagiaan tersendiri dan memberi warna di kehidupan saya. Belajar di sela-sela kesibukan kantor yang lumayan padat. Mungkin diantara teman sekelas menulis online, sayalah yang paling sering berinteraksi menyapa teman-teman saya. Ada untungnya juga sih. Ketika semangat menulis saya mulai kendor, teman-teman selalu menyemangati. Kadang sharing dengan mereka juga semakin membuka wawasan. Oya sedikit bercerita tentang pekerjaan. Saya sempat kerja di swasta selama 6,5 tahun, lalu beralih ke pemerintahan. 13 tahun di Sekretariat KPU Kota Samarinda, 1,2 tahun di Dinas Perpustakaan Kota Samarinda dan sekarang saya ditugaskan di Puskesmas.


Dunia menulis baru sekitar 7 bulan saya tekuni. Masa-masa di mana semangat menulis mengalami naik turun hingga akhirnya bisa membuat saya benar-benar jatuh cinta. Saya menikmati setiap prosesnya untuk menjadi penulis yang in shaa Allah bisa memberi manfaat, berbagi lewat tulisan. Saat ini saya belum apa-apa, masih harus banyak belajar dan berproses. Saya percaya ga ada sukses yang instan, semua harus diperjuangkan dan pasti ada yang dikorbankan.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis, saya tidak hanya belajar di satu komunitas saja. Saya juga sering sharing dan bertanya kepada kenalan yang sudah lama menekuni dunia menulis. Bersyukur banget akhir-akhir ini dipertemukan dan bisa mengenal orang-orang hebat, bisa bertanya kepada mereka juga.

Bersama Teh Erna, saya mulai berproses menulis buku dan alhamdulillah sudah terbit 1 buku antologi "Writerpreneur" dari KJB UTJT batch 1 dan akan menyusul antologi dari batch 2. Sifat moody dan padatnya jadwal kerja juga agak mengganggu semangat menulis, untuk menjaga komitmen harus menulis minimal satu tulisan walau pendek agak terhambat.

Masih terus berusaha perlahan mengurangi sifat minus dan berusaha untuk tidak mencari pembenaran dengan berbagai alasan dari rasa malas untuk menulis. Proses yang tidak mudah di kala lahir batin juga merasa lelah.

Saya merasa sangat terbantu dengan adanya event-event menulis quotes, pantun, puisi, cermin, cerpen yang tumbuh subur bak cendawan di musim hujan (pinjam istilahnya mba Ika Fajar Listianti).
Bukan soal hasilnya, tapi dengan adanya event saya lebih termotivasi untuk menulis. Apalagi kalo ada sistem quota, adrenalin semakin terpacu untuk menghasilkan sebuah karya dalam batas waktu. tertentu. Untuk saya pribadi seru aja buat ajang latihan, karena hasil tidak akan mengkhianati usaha.
Buat orang lain mungkin event-event itu tidak penting, tapi bagi saya yang sedang membangun semangat dan menjaga konsistensi menulis. Event-event itu cukup membantu sebagai ajang latihan saya.

Terus berusaha untuk bisa konsisten menulis setiap hari. Tetap berusaha mewujudkan target agar bisa menulis dan menerbitkan buku solo.

Setelah beberapa buku antologi bersama Teh Erna, antologi di Anlitera, dan antologi di Joeragan Artikel. Juga dua antologi puisi dari event yang saya ikuti.

Yang jelas saya akan berusaha tetap konsisten menulis di sela kesibukan kerja. Selain untuk berkarya juga untuk terapi melepaskan energi negatif dan stress karena kerjaan. Menyalurkan emosi dengan cara yang elegan dan menyampaikan rasa bahagia dengan syahdu lewat tulisan. Menulis untuk hal-hal yang bermanfaat tentunya.

Kemudian kalau saya sering ngajak dan menyemangati teman-teman di satu komunitas untuk menulis, itu adalah salah satu cara saya juga untuk menjaga semangat menulis pada diri saya sendiri.



Pemateri : Pipien Yania
Seorang Aparatur Sipil Negara



Yang mau gabung (KHUSUS PEREMPUAN )
KLIK : Group MOMS INSTITUTE SHARING CLASS



Salam Inspirasi 

Powered by Blogger.