-->
Menu
/

www.momsinstitute.com - Kenapa harus masuk pesantren ? Lalu adakah Persiapan Hati agar pesantren bukan jadi penjara suci? Yuk, list barang bawaan masuk Pesantren, apa saja ya? Dan simak tips agar  betah di Pesantren. Masih bingung juga? Apa saja mata pelajaran di Pesantren itu?  Tafsir Al-Qur’an, Hadits dan Ilmu Hadist, Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, Fiqh dan Ushul Fiqh, Tauhid, Aqidah Akhlak, Tajwid dan masih banyak, jangan kaget ya! 



Tenang saja kita kasih tahu nih, cara belajar di Pesantren! Mau tahu cara jadi anak Pesantren yang smart? 
Bonus : 
-  Daftar Nama Pesantren di Indonesia
-  Daftar Nama Pesantren di Luar Negeri
- Rincian Biaya di Pesantren
- Persyaratan Dokumen Untuk Masuk Pesantren
Referensi Pondok Pesantren 

Keunggulan buku ini adalah selain menjadi buku referensi lengkap tentang pesantren juga ada cerita mini tentang drama-drama  di pesantren. Yuk baca buku Serunya di Pesantren!

Ada 5 poin penting di bawah ini yang bisa menjadi acuanmu untuk mantap memutuskan tinggal di pesantren:

• Mempelajari Ilmu Agama Lebih Dalam

Belajar Matematika, Fisika, Kimia, Sejarah, Biologi, hingga belajar bahasa adalah hal penting. Namun, kita juga tak bisa menafikan bahwa belajar agama, seperti mempelajari Alquran, Al-Hadis, dan kitab kuning adalah hal penting juga. Karena dengan wawasan agama, kita akan mendapatkan ilmu tentang dunia dan akhirat lebih jauh. Mempelajari bagaimana cara membaca hingga menghafal Alquran dengan baik. Tentunya dibimbing oleh para kiai, nyai dan asatidz atau asatidzah yang lebih paham. Sehinga kita bisa bertanya langsung kepada mereka di sana secara tatap muka, tanpa chat atau DM di sosial media.

• Membentuk Karakter yang Islami

Kehidupan pesantren tak lekang dari segala aktivitas keagamaan. Di mana kita akan dirundung dengan rutinitas, kegiatan, serta program yang terjadwal dan tak jarang membuat lelah. Akan tetapi, di sanalah karakter sedang ditempa. Lewat pesantren, kamu akan dididik tak hanya soal ilmu saja, tetapi juga bagaimana menjadi manusia yang berakhlak, beretika, dan berbudi. Tak hanya memberikan kebaikan untuk dirimu, melainkan juga untuk orang lain. Bukankah kita makhluk sosial yang harus bergaul, bersikap, dan beretika dengan baik? Maka di pesantrenlah, tempat yang tepat untuk membentuk karakter yang agamis.

• Menjadi Manusia yang Mandiri

Pada dasarnya, saat kita memutuskan tinggal di pesantren artinya harus siap untuk menjadi manusia yang mandiri. Di sana, kita akan mengurus segala keperluan serba sendiri. Mulai dari bangun tidur, menyiapkan perlengkapan sekolah, merapikan tempat tidur, sarapan, sekolah, istirahat sampai aktivitas di malam hari pun harus mengurusnya sendiri. Tidak ada bantuan dari ayah, ibu, apalagi kakak. Kita dilatih untuk tidak manja, karena sebenarnya mampu untuk mengatur dan mengerjakannya dengan baik seorang diri. Berbeda jika di rumah, bukan? Sedikit-sedikit pasti panggil ibu atau minta bantuan ayah. Namun, di pesantren, kita akan mengurus segala keperluan seorang diri.


• Memiliki Banyak Teman yang Rasanya Seperti Saudara

Saat berada di sekolah umum, kita mungkin hanya bertemu dan belajar bersama kurang lebih 6-7 jam. Akan tetapi di pesantren, kita akan bergaul, belajar, dan berbagi dengan banyak teman. Bahkan, karena keseharian dengan ukuran waktu 24 jam, teman-teman itu sudah seperti saudara. Bagaimana tidak? Dari mulai memejamkan mata sampai membuka mata, kita akan selalu bersosialisasi dengan teman-teman di pesantren. Mulai dari ngaji, salat, belajar, makan, hingga mencuci pakaian, kita akan selalu bertemu dengan mereka, teman-teman seperjuangan kita. 
Semakin banyak teman, maka hidup akan semakin berwarna dan di pesantren kita akan mendapatkannya. Bahkan tak hanya sekadar teman, mereka juga peduli dan baik kepada kita selayaknya saudara. Namun, satu hal yang harus diingat, lho! Kita juga harus menjadi santri yang baik, ya.


• Pesantren adalah Tempat yang Akan Menjaga Pergaulanmu 

Jangan menyamakan zaman kita dan zaman orang tua. Jelas beda banget! Zaman orang tua, mungkin pergaulan bebas tak setenar sekarang. Namun saat ini, pergaulan bebas sudah tak bisa dipungkiri, seakan di mana-mana ada saja “jurangnya”. Orang tua yang memasukkanmu ke pesantren, maka percayalah bahwa mereka sangat amat sayang kepadamu. 

Jelas, toh? Di pesantren mana ada pergaulan bebas? Toh, temannya ya satu lingkungan. Tinggal di pesantren putra, ya bergaulnya dengan sesama putra. Tinggal di pesantren putri, ya bertemannya dengan yang sesam putri. Kalaupun ada pesantren yang disatukan, itu hanya untuk belajar di sekolah saja. Setelahnya mereka kembali ke rutinitas dan lingkungan masing-masing.


Berikut ini mata pelajaran yang biasa diajarkan di pesantren 


1. Tafsir Alquran

Tafsir Alquran adalah ilmu pengetahuan pokok yang akan kamu dapatkan di pesantren. Melalui ilmu tafsir Alquran, kamu akan belajar untuk memahami dan menafsirkan isi kandungan Alquran. Tenang, kamu tidak akan belajar sendiri, tetapi akan diajarkan oleh kiai atau ustaz yang ahli di bidangnya. Dengan mempelajari tafsir Alquran, ayat-ayat yang tidak dipahami akan dipelajari satu per satu sampai kamu bisa memahaminya. 
Dalam mempelajarinya, kamu juga dianjurkan untuk mempelajari bahasa Arab. Ada dua bentuk penafsiran, di antaranya tafsir bir ra’yi dan tafsir bil ma’tsur.

2. Hadis dan Ilmu Hadis

Hadis adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari isi tulisan tentang seluruh perkataan, perbuatan serta tingkah laku Rasulullah Shalallahu alaihi Wassallam. Dengan mempelajari Hadis, kita akan mendapat panduan terhadap suatu perbuatan atau aktivitas yang berhubungan dengan urusan dunia maupun akhirat. 
Mempelajari Hadis merupakan hal penting di pesantren, karena Hadis adalah sumber hukum dalam Islam setelah kitab Alquran. Sedangkan ilmu Hadis (Ulumul Hadis) merupakan ilmu-ilmu yang akan menopang Hadis tersebut. Dari ilmu Hadis, maka kamu akan mempelajari kaidah dalam Hadis lebih detail. Seperti mengenal dan mengetahui tentang sanad dan matan dari suatu hadis. 

3. Bahasa Arab

Mata pelajaran yang paling sering ditemui dan dipelajari di pesantren adalah pelajaran bahasa Arab. Karena semua ilmu yang akan dipahami nanti, berkaitan dengan bahasa arab secara keseluruhannya. Selain itu, saat ibadah juga kita menggunakan bahasa Arab, bukan? Maka tak perlu diragukan lagi urgensinya. Dengan mempelajari bahasa Arab, kamu diharapkan mampu memahami sumber hukum seperti Alquran dan Hadis, serta kitab kuning yang memang tertulis dalam bahasa Arab. Namun, kamu tak perlu takut, kok. Belajar bahasa Arab itu menyenangkan. Tidak sesulit yang kamu bayangkan. Kelak, kalau sudah menguasainya, kamu akan sangat merasakan banyak manfaatnya.

4. Nahwu

Untuk mempelajari bahasa Arab, kamu juga perlu tahu ada Nahwu yang akan menjadi dasar untuk mempelajari tata bahasa Arab. Ketika mempelajari ilmu nahwu, kita akan tahu susunan atau kedudukan suatu kata. Baik dalam bentuk kata atau kalimat. Selain itu, kita pun akan mempelajari isim, fi’il dan huruf. Tentunya manfaat mempelajari dan mempraktikkan Nahwu pun akan ada banyak sekali. Di antara manfaat mempelajari nahwu adalah kita menjadi mampu memahami makna, pelafalan dan kedudukan bahasa Arab. Sehingga, dengan Nahwu kita menjadi lebih mudah dalam memahami Alquran juga Al-Hadis. Dengan kata lain, ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kedudukan atau jabatan kata serta mengenal harakat dari suatu huruf.

5. Sharaf

Di pesantren, kamu juga akan mempelajari ilmu Sharaf. Apa itu ilmu Sharaf? Yaitu ilmu yang memperkenalkan tentang perubahan suatu kata menjadi bentuk yang beragam. Dengan kata lain, ilmu Sharaf adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan bentuk kata. Antara Nahwu dan Sharaf itu saling berkaitan, lho! Untuk itu, jika mempelajari Nahwu, kamu juga pasti akan mempelajari Sharaf sebagai pendukung dalam menguasai ilmu bahasa Arab.


6. dan masih banyak pelajaran lainnya




Bagi yang ingin memesan buku ini bisa langsung pesan ke nomor 0812-1400-7545 atau langsung klik di PenerbitMJB

Salam Inspirasi 

Powered by Blogger.